Kabel Twisted Pair
Twisted
pair cable atau kabel pasangan berpilin terdiri dari dua buah konduktor yang
digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan interferensi elektromagnetik
dari luar seperti radiasi elektromagnetik dari kabel Unshielded twisted-pair
(UTP) dan crosstalk yang terjadi di antara kabel yang berdekatan. Kabel
twisted-pair terdiri atas dua pasang kawat yang terpilin. Twisted-pair lebih
tipis, lebih mudah putus, dan mengalami gangguan lain sewaktu kabel terplintir
atau kusut. Keunggulan dari kabel twisted-pair adalah dampaknya terhadap
jaringan secara keseluruhan : apabila sebagian kabel twisted-pair rusak, tidak
seluruh jaringan terhenti, sebagaimana yang mungkin terjadi pada coaxial. Kabel
twisted-pair terbagi atas dua yaitu:
a. Shielded Twisted -Pair (STP)
Kabel STP (Shielded Twisted Pair) merupakan salah satu
jenis kabel yang digunakan dalam jaringan komputer. Kabel ini berisi dua pasang
kabel (empat kabel) yang setiap pasang dipilin. Kabel STP lebih tahan terhadap
gangguan yang disebabkan posisi kabel yang tertekuk. Pada kabel STP attenuasi
akan meningkat pada frekuensi tinggi sehingga menimbulkan crosstalk dan
sinyal noise.
Kabel STP mengkombinasikan teknik-teknik perlindungan dan
antisipasi tekukan kabel. Kabel STP yang
peruntukan bagi instalasi jaringan ethernet, memiliki resistansi atas
interferensi elektromagnetik dan frekuensi radio tanpa perlu meningkatkan
ukuran fisik kabel. Kabel Shielded Twister-Pair nyaris memiliki kelebihan dan
kekurangan yang sama dengan kabel UTP. Satu hal keunggulan STP adalah jaminan
proteksi jaringan dari interferensi-interferensi eksternal, sayangnya STP
sedikit lebih mahal dibandingkan UTP.
Tidak seperti kabel coaxial, lapisan pelindung kabel STP
bukan bagian dari sirkuit data, karena itu perlu diground pada setiap ujungnya.
Pada prakteknya, melakukan ground STP memerlukan kejelian. Jika terjadi
ketidaktepatan, dapat menjadi sumber masalah karena bisa menyebabkan pelindung
bekerja sebagai layaknya sebuah antenna; menghisap sinyal-sinyal elektrik dari
kawat-kawat dan sumber-sumber elektris lain disekitarnya. Kabel STP tidak dapat
dipakai dengan jarak lebih jauh sebagaimana media-media lain (seperti kabel
coaxial) tanpa bantuan device penguat (repeater).
- Kecepatan dan keluaran : 10-100 Mbps
- Biaya rata-rata per node : sedikit mahal dibandingkan UTP dan coaxial
- Media dan ukuran konektor : medium
- Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).
b. Unshielded Twisted-Pair
Kabel
UTP merupakan media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan antara
computer satu dengan berbagai komponen komputer jaringan lainnya (komputer,
hub, switch, router). Secara fisik, kabel UTP memiliki 4 pasang (8 buah) kabel
yang dibungkus oleh jaket dengan bahan karet. Setiap pasang terdiri dari satu
kabel dengan warna penuh dan satu kabel strip putih dari corak warna yang sama.
Kedua kabel dililitkan bersama. Kabel ini tidak dilengkapi
dengan pelindung (unshilded). Kabel UTP mudah dipasang, ukurannya kecil, dan
harganya lebih murah dibandingkan jenis media lainnya. Kabel UTP sangat rentan
dengan efek interferensi elektris yang berasal dari media di sekelilingnya.
Secara
fisik, kabel Unshielded Twisted-Pair terdiri atas empat pasang kawat medium. Setiap
pasang dipisahkan oleh lapisan pelindung. Tipe kabel ini semata-mata
mengandalkan efek konselasi yang diproduksi oleh pasangan-pasangan kawat, untuk
membatasi degradasi sinyal. Seperti halnya STP, kabel UTP juga harus mengikuti
rule yang benar terhadap beberapa banyak tekukan yang diizinkan perkaki kabel.
UTP digunakan sebagai media networking dengan impedansi 100 Ohm. Hal ini
berbeda dengan tipe pengkabelan twister-pair lainnya seperti pengkabelan untuk
telepon. Karena UTP memiliki diameter eksternal 0,43 cm, ini menjadikannya
mudah saat instalasi. UTP juga mensuport arsitektur-arsitektur jaringan pada
umumnya sehingga menjadi sangat popular.
Keunggulan
dan Kekurangan Kabel UTP
Kabel
UTP memiliki banyak keunggulan. Selain mudah dipasang, ukurannya kecil, juga
harganya lebih murah dibanding media lain. Kekurangan kabel UTP adalah rentang
terhadap efek interferensi elektris yang berasal dari media atau
perangkat-perangkat di sekelilingnya. Meski begitu, pada prakteknya para
administrator jaringan banyak menggunakan kabel ini sebagai media yang efektif
dan cukup diandalkan.
Warna dari 4 pasang kabel yang dipilin – pilin tersebut
yaitu :
1.
Biru dan Putih Biru
2.
Oren dan Putih Oren
3.
Hijau dan Putih Hijau
4.
Coklat dan Putih Coklat
Pasangan yang ditujukan untuk Ethernet 10 dan 100 Mbit
adalah pasangan 2 dan 3 (Orange dan Hijau). Dua pasangan yang lain,
Coklat dan Biru, dapat digunakan untuk jaringan Ethernet kedua atau untuk
sambungan telepon. Sedangkan dalam Gigabit Ethernet, keempat pasangan ini digunakan.
Kabel UTP dapat dibedakan dalam beberapa kategori
yaitu :
a.
Category 1
Kabel kategori 1 adalah kabel yang untuk komunikasi suara atau pesawat
telepon. Kabel ini memiliki frekuensi kerja <1MHz. Umumnya menggunakan konduktor padat standar AWG sebanyak
22 atau 24 pin dengan range impedansi yang lebar.
b.
Category 2
Kabel kategori ini digunakan pada sistem twisted pair Arcnet dan Apple
LocalTalk. Kabel ini berfrekuensi kerja >4 Mhz dan kecepatan hingga 4 Mbps. Range impedansi yang lebar, sering digunakan pada sistem
PBX dan sistem Alarm. Transmisi data ISDN menggunakan kabel kategori 2 ini.
c.
Category 3
Kabel kategori 3
adalah kabel standar yang digunakan dalam industri telekomunikasi dengan
frekuensi kerja >16MHz dan kecepatan sampai 10 Mbps. Selama beberapa tahun
belakangan tipe kabel ini masih digunakan secara luas di seluruh industri
telekomunikasi seperti Ethernet 10 Base-T, 100 Base-T4 $Mbps UTP Token Ring,
dan sistem telepon digital. Kabel tipe ini bisa membawa data dengan kecepatan
lebih dari 10Mbps. Untuk kepentingan transfer data dalam sirkuit audio atau
transfer data kecepatan rendah biasanya cukup digunakan tipe kabel CAT3.
d.
Category 4
Kabel dengan kategori ini memiliki frekuensi kerja >20 Mhz dan digunakan
khusus di 16 Mbps Token Ring LAN.
e.
Category 5
Kabel kategori 5
dipilih menjadi standar kabel UTP semenjak pertama kali kabel UTP populer dan
digunakan untuk aplikasi komunikasi jaringan/data 100 Mbps. Kabel CAT5 biasanya
terdiri dari empat pasang kabel. Kabel ini diperuntukkan bagi aplikasi data
hingga 100MHz. Tapi, meski kabel data UTP umumnya dinamakan “kabel CAT5″,
Jangan keliru antara CAT5 dengan CAT5E. Kabel CAT5 sangat identik dengan kabel
CAT5E kecuali bahwa kabel CAT5E memiliki standar keseragaman dan kerapatan
lilitan pasangan kabel yang lebih tinggi.
f.
Category 5E (Enhanced)
Kabel kategori ini
juga merupakan kabel kategori 5 yang disiapkan untuk melayani data berukuran
gigabit. Kabel kategori ini adalah standar industri baru untuk instalasi kabel
data UTP. Kabel ini biasanya juga terdiri dari empat pasang kabel. Rating
bandwidth kabel CAT5E adalah 100Mbps, namun bandwith maksimalnya bisa mencapai
1000Mbps jika diinstall dengan standar kualitas yang ketat. Saat ini CAT5E
adalah standar baru untuk semua konstruksi kabel UTP. Oleh karenanya saat ini
kabel CAT5E sudah tersedia secara luas dengan kualitas yang lebih tinggi
daripada CAT5 dengan harga dasar yang hampir sama seperti CAT5. Bahkan beberapa
perusahaan sudah menghentikan penggunaan kabel CAT5 dalam instalasi jaringan
mereka.
g.
Category 6
Kategori 6 (CAT6) adalah kabel transmisi data untuk jaringan komputer
10BASE-T/100BASE-TX dan 1000BASE-T/1000BASE-TX (Gigabit Ethernet). Yang
mempunyai 8 kabel dan dipelintir bersama membentuk 4 pasangan. Tingkat putaran
dari masing-masing pasangan berada pada interval yang berbeda di seluruh
pasangan warna kabel untuk mengurangi kebisingan kabel dikenal sebagai
crosstalk. Kategori 6 (CAT6) menambahkan spesifikasi yang lebih ketat untuk
crosstalk dari CAT5E dan kompatibel dengan sistem CAT5/CAT5e.
Struktur kabel CAT6 sedikit berbeda. Konduktor menggunakan satu inti padat
tembaga, seperti yang biasa digunakan untuk instalasi kabel, keuntungan utama
ini menjadi nilai tersendiri, ini menjadi pengurangan proses produksi kabel ini
dan tersedia dengan harga lebih murah daripada proses kabel katetori
sebelumnya.
Panjang maksimum kabel CAT6 adalah 100 meter bila digunakan untuk
10/100/1000baseT dan 37 meter bila digunakan untuk 10GbaseT. Hal ini berlaku
untuk kabel UTP saja. Kabel FTP CAT6 bila gunakan untuk10GbaseT mampu sampai
100m. Untuk instalasi yang membutuhkan perlindungan mekanis, pelindung lapis
baja pada kabel CAT6 (atau CAT6 GSWB Cable) dianjurkan. Hal ini biasanya
tersedia perangkat eksternal sehingga cocok untuk mengubur ke dalam tanah.
CAT6 kabel sangat banyak digunakan, dari jaringan apapun, ke sistem hiburan
mereka yang banyak tersedia di array yang luas dari warna selubung luar dan
jenis material. Kondom warna murni kosmetik, dan tidak mempengaruhi kabel
dengan cara apapun. Memiliki berbagai macam warna untuk memilih dari
memungkinkan Anda untuk menggunakan warna dengan mudah mengidentifikasi kabel
Anda sesuai untuk digunakan.
h.
Category 7
Kabel kategori 7 (ISO / IEC 11801 : 2002 kategori F 7/class), adalah standar kabel untuk Ethernet dan teknologi interkoneksi lainnya yang dapat dibuat
untuk kompatibel dengan Cat 5 dan Cat 6 kabel Ethernet. Fitur Cat 7 bahkan lebih ketat spesifikasinya
untuk crosstalk dan kebisingan sistem dari Cat 6. Untuk mencapai hal
ini, telah ditambahkan pembungkus untuk pasangan kawat dan kabel individu
secara keseluruhan. Selain pembungkus dari aluminium foil, yang mengelilingi
pasangan kabel dan jumlah putaran per inci menyebabkan pembungkus terlindungi
dari crosstalk. Kategori 7 diakui untuk semua negara anggota organisasi ISO.
Kabel UTP Cat
7 telah diciptakan untuk memungkinkan 10 Gigabit
Ethernet lebih dari 100
m dari tembaga kabel (juga, 10 Gb / s Ethernet sekarang biasanya
berjalan di Cat 6a ). Kabel berisi empat pasang kabel tembaga berpilin, seperti standar sebelumnya. Cat 7 menggunakan 8P8C yang kompatibel dengan GG45 konektor listrik yang menggabungkan standar 8P8C atau
dengan TERA konektor. Ketika dikombinasikan dengan GG45 atau TERA
konektor, Cat 7 kabel dinilai untuk frekuensi transmisi sampai dengan 600 MHz .
Pada November
2010 , semua produsen peralatan aktif telah memilih untuk
mendukung 8P8C untuk produk 10 Gigabit
Ethernet mereka pada
tembaga, dan bukan GG45 atau TERA yang berfungsi pada kategori 6a. karena kurangnya dukungan unutk konektor 8P8C, kategori
7 tidak diakui dalam TIA/EIA-568.
Referensi :
www.wikipedia.com
http://ailamoleq.blogspot.com
http://ailamoleq.blogspot.com
Catatan pertemuan kuliah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar